Langsung ke konten utama

Pemberdayaan Pantai Nyamplung


Pantai nyamplung

Dulunya, pantai nyamplung sebelum menjadi objek wisata merupakan pantai biasa yang gesang dan ditumbuhi semak belukar. Pelestarian pantai ini dimulai ketika tahun 2017 saat ada mahasiswa KKN dari UGM di tempat ini. Menurut para mahasiswa KKN, pantai nyamplung memiliki kearifan lokal seperti pasir pantai yang berwarna kecoklatan yang lembut ketika di injak dan suasana pantai yang masih begitu asri dengan aktivitas nelayan. Hal tersebut dapat dilestarikan dan diolah hingga menjadi objek wisata sampai sekarang. Dari hal tersebut pula, para masyarakat bergotong royong untuk.membersihkan semak belukar dan sampah yang berserakan di pantai. 
Banyak kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat. Meskipun sekarang sudah menjadi salah satu objek wisata, namun harus tetap dikembangkan lagi supaya banyak masyarakat luar yang mengenal dan tertarik untuk berwisata di pantai nyamplung.
Berbagai cara dapat dilakukan seperti memperbanyak menanam pohon cemara agar udara tidam terlalu panas. Selain itu, harus disediakan tempat bermain juga untuk anak-anak, karena sampai saat ini belum ada tempat bermain khusus untuk anak- anak di pantai ini. Tidak lupa memperbanyak spot atau objek foto semenarik mungkin agar para pengunjung tidak bosan dengan kondisi yang hanya itu-itu saja. Serta meyediakan fasilitas olahraga untuk para wisatawan seperti area voli pantai dan sepak bola pantai. Sehingga banyak masyarakat yang tertarik dan mengunjungi pantai nyamplung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemberdayaan Kearifan Lokal

Ereng-ereng Ereng-ereng merupakan makanan tradisional yang dibuat dari bahan khas ketela. Sekarang makanan tersebut sudah jarang ditemukan bahkan banyak yng tidak mengetahui ap itu ereng-ereng. Hal itu disebbkan adanya makanan-makanan cepat saji yang menggeser posisi makanan tradisional di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, perlu cara memberdayakan makanan ereng-ereng agar dapat dikenal secara luas oleh masyarakat dan dunia Internasional.  Mungkin ereng-ereng bisa dikenalkan kepada anak-anak kecil dengan cara menyuguhkan ereng-ereng pada saat anak mau makan di rumah. Dengan hal itu maka anak-anak akan terbiasa memakan ereng-ereng dan mewariskan nya kepada generasi selanjutnya sehingga makanan tradisional tersebut tidak punah. Selain itu, memvariasikan rasa ereng-ereng sesuai lidah masyarakat zaman sekarang. Bisa saja menambahkan berbagai rasa seperti pedas, asin, gurih, dan menambahkan bumbu tabur yang pastinya akan lebih diminati masyarakat.  Bukan hanya itu, kita